Menyetir mobil sendiri saat keluar kota bersama keluarga memang sangat menyenangkan. Apalagi jika tak ada sanak sudara di kota tersebut yang bisa meminjamkan kendaraan untuk berjalan-jalan keliling kota.
Dengan membawa mobil sendiri, tentunya Anda takkan perlu lagi repot mencari sewa kendaraan atau sekedar numpang dan berpindah-pindah angkutan kota untuk sekedar berkunjung ke satu tempat wisata atau pusat perbelanjaan.
Menyetir mobil sendiri saat keluar kota bersama keluarga memang sangat menyenangkan. Apalagi jika tak ada sanak sudara di kota tersebut yang bisa meminjamkan kendaraan untuk berjalan-jalan keliling kota.
Dengan membawa mobil sendiri, tentunya Anda takkan perlu lagi repot mencari sewa kendaraan atau sekedar numpang dan berpindah-pindah angkutan kota untuk sekedar berkunjung ke satu tempat wisata atau pusat perbelanjaan.
1. Dalam perjalanan jarak jauh ke luar kota, hal pertama yang harus diperhatkan adalah kondisi fisik dan stamina yang prima. Hal ini perlu karena saat menyetir mobil, dibutuhkan pandangan dan pendengaran yang baik. Demi keselamatan semua penumpang, Anda harus selalu waspada dan responsif sepanjang perjalanan.
2. Bila Anda baru saja minum minuman beralkohol, minum obat dengan resep ataupun obat bebas yang menyebabkan rasa kantuk, jangan pernah coba-coba untuk mengemudi karena minum obat yang mempengaruhi performa dan persepsi hanya akan membahayakan kselamatan seluruh penumpang dalam mobil.
3. Begitu juga halnya jika kondisi tubuh sangat lelah atau emosi sedang terganggu, karena semua ini akan membuat Anda tidak hati-hati dalam mengemudi. Istirahatlah sejenak dalam rest area yang biasa tersedia di sepanjang perjalanan.
4. Waspadai kondisi buruk.
5. Sebagian orang lebih memilih berkendara di malam hari karena jalan cenderung lebih sepi dan lapang. Jika Anda termasuk orang yang lebih senang berkendara di malam hari, jangan lupa untuk menghidupkan lampu depan dan lampu belakang sejak saat matahari terbenam sampai matahari terbit.
Dimkan lampu depan bila ada kendaraan lain dalam jarak 200 meter dari Anda, atau ketika mobil berada di belakang kendaraan lain.
6. Jika keadaan yang tidak diinginkan terjadi, seperti mobil mogok atau ban pecah, pasang tanda segitiga pengaman agar pengemudi lain dapat melihatnya dan dapat menghindari kendaraan Anda yang sedang diperbaiki. Lebih amannya jika Anda menghidupkan lampu hazard dan keluar dari area jalan raya terlebih dulu.
7. Mengemudi antarkota tak sama halnya dengan mengemudi di dalam kota. Oleh karena itu atur kecepatan sedemikian rupa sesuai dengan rambu-rambu jalan. Tidak terlalu pelan, namun juga tidak terlalu ngebut. Kurangi laju kendaraan jika terjebak dalam kondisi yang tidak mengenakan seperti kabut atau hujan lebat.
Sumber: Klasika Kompas 9 Juli 2008
Comments :
Posting Komentar